Webnovel

Share

Ayah Super Anak Kesayangan

Ayah Super Anak Kesayangan

Ban Cheng Fan Xue | Romansa Kontemporer

4.56

Dia adalah raja dunia hiburan yang menangani semuanya. Masih bujangan dan tidak memiliki skandal apapun. Suatu hari, seorang perempuan dan anak perempuannya membuat hidupnya bergejolak. Si anak perempuan memegangnya sangat erat, dan tidak ingin melepaskannya. "Paman ganteng, aku seperti menemukan Papa yang hilang bertahun tahun lalu!" Hou Yunshen merasa tak nyaman. "Aku? Papa?!" Si anak perempuan cantik dengan bangga menarik mamanya mendekat, "Mama, aku sudah menemukan tiket masa depan untukmu, ganteng dan polos." Xu Xiyan tersenyum pada sang pria elegan yang dibicarakan anaknya. Mencoba mengingat-ingat peristiwa kecelakaan 5 tahun yang lalu, muka sang lelaki muram. "Teganya kamu mencuri DNA-ku?" Sang Perempuan tertawa. "Bukan mencuri tapi meminjam!" Sang pria memegang lengan sang wanita dan mengancamnya dengan nada marah, "Hei Perempuan, haruskah aku meminta apa yang menjadi milikku kembali, dengan bunganya?" Sang Wanita berdiri menjijit dan berkata, "Yah. Bagaimana dengan seorang bayi lagi?"

read now download

here story begins

Chapter 1: Dia Sangat Kuat

Kau bertanya padaku seberapa besar aku mencintaimu. Cintaku bertambah detik demi detik. Waktu tidak pernah pudar. Hatiku akan terus membara.

-Huo Yunshen-

Peijing, Hotel Kaiyueer, Kamar 1109

Lampu-lampu itu berwarna kuning, terasa hangat bersamaan dengan sentuhan dupa yang melayang di udara. Terlalu banyak alkohol yang mengalir menuju tenggorokan Xu Xiyan. Dia ditinggalkan di lantai seperti karung goni.

Dalam pandangannya yang kabur, dia samar-samar bisa melihat sepasang pria dan wanita berciuman mesra dan bercumbu. Dia menekan kuku ke kulitnya dan berharap rasa sakitnya yang dalam tetap membuatnya sadar.

Apakah dua orang di depannya benar-benar pacarnya, Chu Yuhe, dan saudara perempuannya, Xu Xinrou? Xu Xiyan terkejut seakan tersambar petir. Dia menatap mereka dengan tatapan kosong. Ada begitu banyak rasa sakit seolah-olah hatinya baru saja meledak.

Bagaimana mereka bisa berhubungan? Siapa yang bisa percaya bahwa pria yang mengatakan akan mencintainya selama sisa hidupnya berselingkuh?

Chu Yuhe membiarkan Xu Xinrou pergi setelah mereka berciuman sebentar dan berkata dengan lembut, "Baiklah, Sayang. Kita harus pergi. Tuan Li akan datang sebentar lagi."

Xu Xinrou meletakkan tangannya di pundak Chu Yuhe dan melirik orang yang tergeletak di lantai dalam ruangan itu dan berkata dengan tampang memperlihatkan rasa jijik, "Jadi Tuan Li benar-benar ingin menginvestasikan 50 juta di Juxing Entertainment milikmu untuk Xu Xiyan?"

Chu Yuhe mencubit pipinya dan tertawa.

"Bagaimana aku bisa berbohong padamu? Lima puluh juta itu sudah ada di akunku. Dengan uang yang diinvestasikan dalam pertunjukan baru, aku pasti akan menjadikanmu pemeran utama dan Ayahmu menjadi sutradaranya."

"Sekarang kita bicara," Xu Xinrou puas tapi masih bertanya dengan tampang masam, "Tuan Li cukup dermawan. Aku tidak tahu hal istimewa dari perempuan itu sehingga dia akan menghabiskan lima puluh juta untuk tidur dengannya. Apa kau pikir dia lebih baik dari aku?"

Chu Yuhe tertawa geli, "Dia tidak lebih dari wanita gampangan yang bodoh dan membosankan. Dia tidak pernah memiliki pendapatnya sendiri. Bagaimana orang seperti dia dapat dibandingkan denganmu? Dia bahkan tidak sepadan dengan jari kelingkingmu."

Jadi ini yang dikatakan Chu Yuhe tentangnya? Dialah yang mengatakan wanita yang patuh adalah tipenya. Itu sebabnya dia mengatakan "ya" untuk segalanya dan mencoba yang terbaik untuk menjadi tipe pacar yang dia sukai. Lantas, apakah sekarang dia hanya perempuan gampangan bodoh, membosankan tanpa pendapatnya sendiri?

Xu Xinrou senang.

"Setelah dia tidur dengan Tuan Li, aku akan membawa paparazzi dan Ayah ke sini untuk memergoki mereka di tempat tidur. Dia akan menjadi wanita paling terkenal di Peijing. Pada saat itu, kau dapat membuangnya dengan alasan yang sepenuhnya dibenarkan."

Itulah yang mereka persiapkan untuknya! Hah! Dasar pasangan licik!

"Sayang, kau sangat pintar," Chu Yuhe memujinya dan melingkarkan tangannya di pundaknya. "Ayo pergi ke suatu tempat yang sepi. Aku sudah menyiapkan kejutan untuk ulang tahunmu."

"Benarkah? Aku tidak sabar!"

Mereka meninggalkan kamar dan Chu Yuhe membiarkan pintu setengah terbuka untuk Tuan Li.

Saat dia berbaring di lantai, hati Xu Xiyan bergetar. Dia merasa seperti sedang berbaring di salju. Seolah seseorang memotong jantungnya berkeping-keping dengan pisau tajam, satu irisan demi satu irisan yang lain, membuatnya hancur.

Dadanya sakit sekali sehingga dia merasa mati rasa dan sesak napas.

Jika dia tidak melihatnya dengan matanya sendiri dan mendengarnya dengan telinganya sendiri, dia sulit percaya kalau mereka akan menjualnya pada si Gendut Tuan Li yang memiliki reputasi buruk dalam bisnis dengan harga lima puluh juta ini.

Chu Yuhe adalah pacarnya yang tumbuh bersama dengannya. Dia menyukai dan mengejarnya selama bertahun-tahun. Dia memberinya semua uang yang ditinggalkan oleh mendiang ibunya untuk membantunya memulai bisnis sendiri, Juxing Entertainment.

Dia pernah mengatakan akan menikahinya ketika bisnisnya tumbuh lebih besar dan dia bisa memberinya kehidupan yang stabil dan bahagia. Apakah itu bohong?

Xu Xinrou--meskipun mereka memiliki ibu yang berbeda--dia telah memperlakukannya seperti saudara kandungnya sendiri selama bertahun-tahun. Apakah kepedulian yang ditunjukkan Xu Xinrou padanya adalah palsu? Mereka adalah dua orang yang paling dia percayai. Tapi mereka mengkhianatinya bersama dan menjualnya.

Dan ada juga Xu Jinshan. Apakah dia bahkan pantas disebut ayah? Ayah macam apa yang akan menukar putrinya sendiri?

Betapa sulit dia ungkapkan rasa sakit dalam hatinya. Orang-orang ini bergabung untuk keuntungan mereka sendiri. Wajah mereka begitu kotor dan menjijikkan.

Memikirkan situasi mengerikan yang akan dia hadapi, Jinyan Xu merasa lebih baik mati daripada menjadi korban. Pada saat seperti itu, wajahnya memerah, namun terasa ganjil. Panas yang tidak biasa di tubuhnya membuatnya sadar bahwa ia tidak hanya meminum alkohol seperti yang diberikan Chu Yuhe dan Xu Xinrou. Kepalanya menjadi lebih berat dan dia memutar nomor dengan kesadaran terakhir.

Hanya Tuhan yang tahu berapa lama ketika kemudian dia mendengar langkah kaki semakin dekat saat dia setengah sadar. Jinyan Xu merasa tubuhnya menjadi ringan ketika sepasang lengan yang kuat mengangkatnya dari lantai. Dia melihat sekilas mata tajam pria itu dan bibirnya yang tipis dan seksi. Dia bahkan bisa mencium aroma samar, terasa dingin sekujur tubuhnya.

Kemudian, dia memegang dada pria itu, terasa dingin dan kuat namun tidak melepaskannya.

Panas di tubuhnya membuatnya kehilangan akal sehat dan bertindak tidak rasional. Dia maju mendekat dan mencium bibirnya yang tipis dan seksi dengan lengan tetap melingkar di lehernya. Ciuman yang sungguh tidak berpengalaman, tidak memiliki irama atau trik, tetapi ciuman itu berhasil membangunkan keinginan pria yang terlihat dingin itu.

Pria itu berbalik dan menekan tubuhnya seperti binatang buas yang akhirnya keluar dari kandangnya, liar dan dominan. Dia begitu kuat sehingga dia hampir memecahkannya.

Terasa sakit.

Penetrasi yang tiba-tiba membuatnya mengerutkan kening dan menekan kukunya ke kulitnya. Dia menggigitnya dengan keras dan merasakan darah di mulutnya. Dia mencoba mendorongnya, tetapi dia tidak bisa menolaknya. Api di dalam tubuhnya hampir membakarnya, hanya kesejukan yang bisa menyelamatkannya. 

Kesenangan itu meninggalkan rasa sakit dan membuatnya jatuh makin dalam.

Siapa pria itu? Apa yang akan terjadi esok? Kekerasan brutal macam apa yang menantinya?

Dia tidak perduli. Satu yang disadarinya adalah dia membutuhkan pria itu untuk malam ini.

Continue Reading